Kamis, 06 Maret 2014

Pengaruh Media Televisi


PENGARUH MEDIA TELEVISI
No.
Positiv
No.
Negatif
1.
Sebagai media informasi
Tayangan televisi mampu memberikan informasi secara aktual dan cepat. Tayangan televisi dapat menayangkan in-formasi bersamaan saat terjadinya suatu peristiwa dan saat itu juga seluruh Indonesia dapat menyaksikannya secara serempak dalam waktu yang sama. Selain itu, tayangan televisi juga dapat menyiar-kan informasi dari segala penjuru dunia sehingga masyarakat Indonesia dapat mengetahui adanya bencana alam di negara lain tanpa harus datang ke negara itu. Sehingga khalayak  tidak ketinggalan arus informasi.
1.
Menimbulkan perilaku kriminalitas
Tayangan televisi yang sejatinya me-rupakan media informasi yang tanpa batas, agaknya dewasa ini sudah mulai disalah artikan.Berita televisi yang terka-dang terlalu vulgar dalam mengungkap tindakan kriminal seperti pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, korupsi, dan berbagai tindak kejahatan lainnya yang awalnya bersifat informatif, malah beranjak ke arah praktis. Misalnya, tayangan Reportase Investigasi (edisi minuman oplosan) yang menayangkan secara lengkap tata cara pembuatan hingga pemasarannya, yang sebenarnya bermaksud untuk memberikan penge-tahuan kepada khalayak tentang bahaya oplosan, malah justru disalah artikan oleh beberapa oknum tak bertanggung jawab yang akhirnya meniru perbuatan seperti apa yang diberitakan tersebut. Sehingga bukannya memberantas tindak kriminal malah justru menambah jumlah oknum pelaku tindakan kriminalitas.
2.
Sebagai media pendidikan
Lewat tayangan televisi kita melakukan proses pembelajaran audio-visual. Hal ini terbukti saat kita menonton salah satu tayangan bertema edukasi seperti Ala Chef. Secara tidak langsung kita telah mendapatkan pelajaran bagaimana mem-buat suatu masakan dengan melihat pro-ses pembuatanya secara langsung melalui media televisi. 
2.
Menyajikan acara yang tidak mendidik
Hal ini bersifat sangat kontradiktif, jika mengingat pada dasarnya televisi adalah salah satu media pendidikan. Tayangan televisi yang bersifat tidak mendidik ini bisa dilihat dari bbeberapa adegan film atau sinetronn yang menampilkan adegan KDRT, kekerasan pada anak, perilaku anak durhaka pada orang tua, bahkan sampai pada ranah pornoaksi. Jika ta-yangan televisi yang seperti ini ditonton oleh anak-anak dibawah umur, maka akan dengan mudah mereka meniru apa yang ditayangkan tersebut. Jika dibiarkan ber-larut-larut, maka akan merusak perkem-bangan moral anak-anak.
3.
Sebagai media hiburan
Televisi memberikan masyarakat ber-bagai tontonan segar. Adapunbebe-rapa macam tayangan tersebut, antara lain sinetron, komedi, kartun, film, dan drama. Di sini, tayangan televisi akan menghibur masyarakat dan menyegarkan kembali pikiran setelah seharian beraktivitas.
3.
Membuat kecanduan dan merusak kesehatan
Kebiasaan menonton televisi yang  ter-lalu lama  membuat  Anda lupa waktu dan malas mengerjakan pekerjaan lain selain menonton televisi.Hal  ini disebabkan karena Anda terlarut dalam tayangan yang dibuat menarik sehingga membuat pe-mirsanya kecanduan dan tidak mau melewatkan tayangann tersebut. Pada pe-lajar, hal ini akan berdampak negatif pada prestasi  belajarnya. Karena dengan terlalu sering menonton televisi akan membuat anak malas belajar.
Selain itu, kebiasaan menonton televisi yang terlalu lama akan merusak kesehatan terutama mata. Dantubuh tidak akan ter-biasa bekerja berat, akibatnya adalah tu-buh menjadi lemah dan lemas.
4.
Sebagai media iklan
Tayangan televisi mampu menawarkan berbagai bentuk produk dan jasa kepada khalayak. Biasanya, iklan-iklan yang di-tawarkan berhubungan dengan kebutuhan masyarakat, seperti sabun mandi, pasta gigi, makanan ringan, dan pakaian.
Iklan televisi dibuat secara menarik untuk menarik pinat masyarakat.Cara pena-yangan iklan sering kali memakai jasa model dan dibuat dalam bentuk cerita singkat yang mampu meninggalkan kesan mendalam bagi penontonnya.
4.
Menimbulkan budaya konsumtif

Televisi membuat masyarakat berperilaku konsumtif, karena di televisi banyak sekali iklan-iklan yang dibuat semenarik mungkin untuk menarik penonton agar menjadi konsumen dari produknya. Sehingga banyak anak kecil hingga orang dewasa yang menjadi korban iklan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar