No.
|
Positiv
|
No.
|
Negatif
|
1.
|
Sebagai
media informasi
Tayangan televisi mampu memberikan informasi secara
aktual dan cepat. Tayangan televisi dapat menayangkan in-formasi bersamaan saat terjadinya suatu peristiwa dan
saat itu juga seluruh Indonesia dapat menyaksikannya secara serempak dalam
waktu yang sama. Selain itu, tayangan televisi juga dapat menyiar-kan informasi dari segala penjuru dunia sehingga
masyarakat Indonesia dapat mengetahui adanya bencana alam di negara lain
tanpa harus datang ke negara itu. Sehingga
khalayak tidak ketinggalan arus
informasi.
|
1.
|
Menimbulkan
perilaku kriminalitas
Tayangan televisi yang sejatinya me-rupakan
media informasi yang tanpa batas, agaknya dewasa ini sudah mulai disalah
artikan.Berita televisi yang terka-dang terlalu vulgar dalam mengungkap
tindakan kriminal seperti pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, korupsi, dan
berbagai tindak kejahatan lainnya yang awalnya bersifat informatif, malah
beranjak ke arah praktis. Misalnya, tayangan Reportase Investigasi (edisi
minuman oplosan) yang menayangkan secara lengkap tata cara pembuatan hingga
pemasarannya, yang sebenarnya bermaksud untuk memberikan penge-tahuan kepada
khalayak tentang bahaya oplosan, malah justru disalah artikan oleh beberapa
oknum tak bertanggung jawab yang akhirnya meniru perbuatan seperti apa yang
diberitakan tersebut. Sehingga bukannya memberantas tindak kriminal malah
justru menambah jumlah oknum pelaku tindakan kriminalitas.
|
2.
|
Sebagai
media pendidikan
Lewat tayangan televisi kita melakukan
proses pembelajaran audio-visual. Hal ini terbukti saat kita menonton salah
satu tayangan bertema edukasi seperti Ala Chef. Secara
tidak langsung kita telah mendapatkan pelajaran bagaimana mem-buat suatu
masakan dengan melihat pro-ses pembuatanya secara langsung melalui media
televisi.
|
2.
|
Menyajikan
acara yang tidak mendidik
Hal ini bersifat sangat kontradiktif,
jika mengingat pada dasarnya televisi adalah salah satu media pendidikan.
Tayangan televisi yang bersifat tidak mendidik ini bisa dilihat dari
bbeberapa adegan film atau sinetronn yang menampilkan adegan KDRT, kekerasan
pada anak, perilaku anak durhaka pada orang tua, bahkan sampai pada ranah
pornoaksi. Jika ta-yangan televisi yang seperti ini ditonton oleh anak-anak
dibawah umur, maka akan dengan mudah mereka meniru apa yang ditayangkan
tersebut. Jika dibiarkan ber-larut-larut, maka akan merusak perkem-bangan
moral anak-anak.
|
3.
|
Sebagai
media hiburan
Televisi memberikan masyarakat ber-bagai tontonan segar. Adapunbebe-rapa macam tayangan tersebut, antara lain sinetron,
komedi, kartun, film, dan drama. Di sini, tayangan televisi akan menghibur
masyarakat dan menyegarkan kembali pikiran setelah seharian beraktivitas.
|
3.
|
Membuat
kecanduan dan merusak kesehatan
Kebiasaan menonton televisi yang ter-lalu lama membuat
Anda lupa waktu dan malas mengerjakan pekerjaan lain selain menonton
televisi.Hal ini disebabkan karena
Anda terlarut dalam tayangan yang dibuat menarik sehingga membuat pe-mirsanya
kecanduan dan tidak mau melewatkan tayangann tersebut. Pada pe-lajar, hal ini
akan berdampak negatif pada prestasi
belajarnya. Karena dengan terlalu sering menonton televisi akan
membuat anak malas belajar.
Selain itu, kebiasaan menonton
televisi yang terlalu lama akan merusak kesehatan terutama mata. Dantubuh tidak akan ter-biasa
bekerja berat, akibatnya adalah tu-buh menjadi lemah dan lemas.
|
4.
|
Sebagai
media iklan
Tayangan
televisi mampu menawarkan
berbagai bentuk produk dan jasa kepada khalayak. Biasanya,
iklan-iklan yang di-tawarkan
berhubungan dengan kebutuhan masyarakat, seperti sabun mandi, pasta gigi,
makanan ringan, dan pakaian.
Iklan televisi
dibuat secara menarik untuk menarik pinat masyarakat.Cara pena-yangan iklan sering kali
memakai jasa model dan dibuat
dalam bentuk cerita singkat yang mampu meninggalkan kesan mendalam bagi
penontonnya.
|
4.
|
Menimbulkan
budaya konsumtif
Televisi membuat masyarakat
berperilaku konsumtif, karena di televisi banyak sekali iklan-iklan yang
dibuat semenarik mungkin untuk menarik penonton agar menjadi konsumen dari
produknya. Sehingga banyak anak kecil hingga orang dewasa yang menjadi korban
iklan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar