1.
Pengertian periklanan, promosi dan publikasi
·
Periklanan
Periklanan
adalah aspek penyampaian pesan kreatif dari komunikator kepada komunikan. Menurut Dun dan Barban (1978) iklan adalah
bentuk komunikasi non personal yang disampaikan lewat media dengan membayar
ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk kepada
konsumen oleh perusahaan. Sedangkan menurut Wright (1978) iklan adalah proses komunikasi
yang mempunyai kekuatan sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang,
memberikan layanan, serta gagasan atau ide melalui saluran tertentu dalam
bentuk informasi yang persuasif.
·
Promosi
Upaya
menyampaikan pesan dari yang belum dikenal menjadi lebih dikenal. Upaya perusahaan untuk mempengaruhi
para calon pembeli agar mereka mau membeli Atau menyebarkan informasi agar
pembeli potensial mengetahui lebih banyak tentang produk. ( Prof. Dr. Winardi,
S. E ). Kegiatannya berupa periklanan, sales promotion, publisitas dan personal
selling.
·
Publikasi
Mengumumkan
kepada khalayak luas tentang suatu produk, biasanya melalui pameran, bazar,
bakti sosial, dan lain-lain.
Persamaan antara periklanan, promosi
dan publikasi :
·
Baik iklan, promosi serta publikasi merupakan
salah satu alat dalam kegiatan marketing untuk melakukan kampanye kepada
publik agar pasar tahu semua keunggulan-keunggulan dari suatu produk yang
ditawarkan.
·
Baik Promosi ataupun iklan,
keduanya adalah kegiatan atau aktivitas untuk membeli pelanggan. Dikatakan membeli
karena pihak yang melakukan kedua aktivitas tersebut mengeluarkan biaya untuk
mendatangkan pembeli bagi product yang mereka tawarkan.
·
Sama-sama mempunyai kekuatan yang
sangat dashyat untuk meningkatkan penjualan secara drastis bagi sebuah produk.
Perbedaan antara periklanan, promosi
dan publikasi :
·
Periklanan menyampaikan pesan untuk memberitahu atau
menginformasikan (to inform) atas produk yang dibuat kepada orang lain. Mempengaruhi
atau membujuk (to persuade) orang lain supaya
membeli, dan menggunakan produk.
·
Bentuk sasaran yang ingin dicapai periklanan adalah mengubah jalan pikiran (state of mind) calon konsumen untuk membeli produk.
·
Kegiatan Promosi : merangsang kegiatan pembelian
ditempat (immediately stimulating purchase)
·
Promosi biayanya hanya akan
dikeluarkan pada saat ada peminat dari promosi tersebut, jadi biayanya hampir
selalu berbanding lurus ataupun exponensial degan biaya yang dikeluarkan.
Sedangkan iklan biayanya keluar di awal.
2.
Iklan memang menjadi alat komunikasi yang penting bagi produsen
atau perusahaan untuk dapat memperkenalkan produknya agar dapat di kenal oleh
masyarakat. Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap
produk yang disampaikan melalui berbagai media dengan biaya pemrakarsa agar
masyarakat tertarik untuk menyetujui dan mengikuti (Pujiyanto.2001:3-4). Fungsi
iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan
kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan
kepuasannya.
Tujuan adanya
iklan :
·
Memperkenalkan
identitas produk yang diinformasikan dan menjelaskan perbedaan
produk dengan yang lain.
produk dengan yang lain.
·
Mengkomunikasikan
konsep produk, yaitu manfaat dan kelebihannya dari segi
fungsional, psikologis, atau nilai pasar sasaran.
fungsional, psikologis, atau nilai pasar sasaran.
·
Mengarahkan
pemakaian produk baik yang lama atau yang baru kepada pasar sasaran.
·
Memberitahukan
tempat penjualan atau pembelian untuk merangsang distribusi yang lebih luas.
·
Meningkatkan
penjualan yang berarti pula produk meningkat.
·
Membangun
citra produk dan menjaga kemampuan posisi produk dalam pandangan
pasar sasaran.
pasar sasaran.
·
Menghadapi
dan mengatasi masalah saingan antar produk.
Hubungan
iklan dengan ilmu komunikasi :
Menurut
Wright, iklan merupakan suatu proses komunnikasi, sebagai alat pemasaran
produk, memberikan layanan serta gagasa dalam informasi persuasif. Teknik
komunikasi dapat diartikan teknik
komunikator dalam menyampaikan pesan kepada komunikan, ketika komunikasi itu
berhubungan dengan iklan, maka pesan yang disampaikan tersebut berupa informasi mengenai keberadaan
suatu produk.
Jika ditinjau dari segi pernyataan, iklan
bertujuan untuk memberi tahu dan merubah sikap, pendapat atau perilaku
masyarakat, jadi iklan bersifat informatif dan persuasif.
Dikatakan
informatif, karena kegiatan komunikasi yang dilakukan bertujuan untuk
menginformasikan dan menjelaskan sesuatu. Jika dihubungkan dengan iklan, maka
isi dari pesan tersebut berupa informasi tentang keberadaan sebuah produk,
dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada khalayak, dan membuatnya mengerti
maksud dari pesan tersebut..
Dikatakan
persuasif, karena kegiatan komunikasi dimaksudkan untuk mempengaruhi seseorang
agar terjadi perubahan baik sikap maupun perilaku. Komunikasi persuasif
melibatkan kondisi psikologis individu, membuatnya terpengaruh, dan mengikuti
pesan komunikator. Dalam proses ini tidak ada paksaan dari pihak manapun,
melainkan kemauan dari diri individu itu sendiri. Iklan dapat mempengaruhi
khalayak dengan beragam cara agar mereka mau membeli dan menggunakan produk
yang diiklankan tersebut.
3.
Brand (merek) adalah
nama, tanda, simbol, desain, atau kombinasi hal-hal tersebut yang ditujukan
untuk mengidentifikasi atau mendeferensiasi barang atau layanan penjualan lain.(Kotler,
2000)
Fungsi Brand bagi konsumen :
·
Memungkinkan mutu produk lebih terjamin dan konsisten
·
Mnyediakan informasi tentang produk dan tempat membeli
·
Peningkatan inivasi produk guna mencegah peniruan
Fungsi Brand bagi penjual :
·
Memudahkan penjual mengolah psabab
·
Memberikan perlindungan hukum atas keistimewaan produk
·
Untuk menarik sekelompok pembeli yang setia
4.
Top of mind awareness (TOMA)
atau yang sering disingkat Top of mind (TOM), adalah nama suatu merek
atau Brand yang
disebutkan pertama kali oleh seseorang, berada pada posisi yang istimewa. Dalam
pengertian sederhana, merek tersebut menjadi pimpinan dalam benak konsumen
tersebut dibandingkan nama merek-merek lain (Aaker, 1991:62).
Maksudnya begini : merk apa yang pertama kali melintas di benak
Anda ketika saya meyebut kategori produk ponsel? Atau merk apa yang langsung
muncul di kepala Anda ketika saya menyebut produk sepeda motor? Top of mind adalah merk yang pertama kali muncul dalam benak Anda ketika ada
pertanyaan seperti itu. Misal dalam kasus ponsel tadi, kemungkinan yang akan
menjadi top of mind adalah Nokia. Sementara dalam kasus sepeda motor, respon
pertama yang akan muncul biasanya adalah merek Honda.
Top of mind mencerminkan nilai Mind share dari customer,
yaitu mencerminkan kekuatan merek tertentu di dalam benak konsumen dari
kategori produk tertentu. Merek tersebut berada relatif terhadap merek-merek
pesaingnya. Semakin tinggi nilai mind share dari suatu merek, maka
akan semakin kuat merek tersebut.
Sebab pengiklan ingin mencapai top of mind
Pengelola merk atau brand tentu berharap agar semua brand
produknya bisa masuk kategori top of mind. Hal ini terlihat kegunaannya
ketika konsumen melakukan pembelian barang-barang yang planned
purchase dan high-involvement. Lebih lanjut apabila
konsumen tersebut “malas” untuk melakukan pencarian informasi untuk melakukan
komparasi. Maka, ketika customer tersebut melakukan
pembelian, kemungkinan besar merek yang akan dicarinya adalah merek-merek yang
menancap kuat dalam benaknya. Dan alhasil produknya akan laku keras karena
banyak dikenal di kalangan masyarakat luas.
Untuk mencapai awareness pada level top of mind brand awareness terdapat
berbagai cara. Salah satu caranya adalah menyampaikan pesan secara proaktif ke
pasar atau target audience. Pesan yang disampaikan tersebut kemudian
haruslah secara kreatif menimbulkan kesan yang positif dan tidak membosankan.
Melalui pendekatan integrated marketing communication, kita
mengetahui bahwa pesan yang harus disampaikan itu dapat melalui media yang
berbeda-beda dan pendekatan yang berbeda pula. Cara lain yang dapat digunakan
untuk mencapai top of mind brand awareness tersebut
adalah dengan mengidentifikasi calon pembeli yang paling potensial terhadap
produk kita, kemudian tetap berkomunikasi dengan mereka secara konsisten baik
melalui telepon atau email.
5.
Analisis tema iklan rokok Sampoerna A Mild
Tema dalam iklan rokok di atas tidak berubah dari zaman dulu hingga
sekarang, yaitu “Bukan Basa-basi” dengan tagline “Tanya kenapa?”
Analisis iklan :
·
Masing-masing iklan A Mild bermuatan kritik sosial sesuai dengan
situasi dan konnteks budaya kontemporer yang bertujuan memperbaiki perilaku
manusia khususnya masyarakat Indonesia.
·
Teks-teks iklan A Mild selalu memancing pertanyaan yang bersifat brainwashing
dengan tagline “Tanya Kenapa?”. Hal
ini dimaksudkan untuk mengajak masyarakat berintrospeksi dan kontemplasi
apa yang terjadi di masyarakat.
·
Logo A Mild selalu menggunakan tema “Bukan Basa-basi”. Ini
dimaksudkan memberikan suatu nuansa makna yang hakiki bahwa A Mild jujur dalam
masalah citra rokok.
·
Secara keseluruhan, iklan A mild sangat membantu menyadarkan
masyarakat yang sedang ber-euphoria politik untuk kembali ke jalan yang benar
“Tanpa Basa-basi” dan tidak usah ber “Tanya Kenapa” harus kembali ke jalan yang
benar.
·
Melalui iklan-iklan tersebut, Sampoerna A Mild mengajak konsumennya untuk tidak ragu bersikap kritis
terhadap berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat.
MAAF SAY NUMPANG PROMO HARGA SPESIAL TERBARU 2015 BERBAGAI MACAN MEREK HENDPHONE>SAMSUNG>BLACKBERRYNOKIA>ASUS>LENOVO>ADVAN>SMARTFREN>OPPO>ACER>TOSHIBA>NIKON>DELL>CANON>XIOMI>DLL TERPERCAYA>100% BEBAS RESIKO BEBAS PENIPUAN (Info Pemesanan)CALL/SMS:085757299675>PIN BBM: (24C4A399) WEB>WWW.NABILA-SAIRA-SHOP.BLOGSPOT.COM
BalasHapus