Jumat, 11 Juli 2014

Kejujuran Membawa Sengsara



Pernahkah kita merenung barang sejenak tentang ketidakjujuran? Ketidakjujuran kepada diri kita sendiri. Pernahkah kita ingin menyampaikan sesuatu yang menurut keyakinan kita benar, tapi kita tidak cukup punya nyali?
Pernahkah kita ingin mengingatkan bahkan mengkritik seseorang yang berbuat salah, tapi kita takut? Dan pernahkah juga kita punya sedikit keberanian untuk mengkritik diri sendiri? Lalu kenapa kita takut? Jawabannya bisa beragam. Bisa saja alasannya adalah karena keselamatan. Seperti dikucilkan, takut dihambat, takut kehilangan teman, takut kehilangan jabatan, dan lainnya.
Namun, pernahkah kita merasa bersalah kepada diri sendiri lantaran tidak mau mengikuti kata hati dengan dalih kita tidak berani mengungkapkan dan menyatakan kebenaran? Sejatinya menyampaikan kebenaran adalah bentuk dari kepedulian, kasih sayang dan perhatian.
Selama ini banyak orang yang tidak berani mengungkapkan kebenaran, karena dengan ia berlaku jujur ia akan sengsara. Mengapa demikian? Tentulah karena tidak semua bentuk kebenaran itu manis. Kebanyakan dari kita adalah orang yang hanya siap menang dan tidak siap untuk kalah. Maka dari itu, banyak dari kita yang takut bila kebenaran yang ada tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan.
Rasulullah pernah berkata, katakanlah yang benar walaupun itu pahit. Maka sepahit dan seburuk apapun kebenaran itu, sampaikanlah. Kebenaran punya caranya sendiri untuk mengungkapkan diri. Meski kejujuran itu pahit dan terkadang membawa pada kesengsaraan, tapi pada akhirnya ia akan menang dengan caranya sendiri. Karena kejujuran akan selalu menang terhadap kezhaliman.
Kejujuran akan memberikan kebahagiaan tersendiri, karena dengan sikap jujur seseorang tidak mengalami konflik batin. Orang yang memiliki kejujuran adalah mereka yang mengetahui kebenaran sebagai sesuatu yang nyata. Kejujuran itu bagaikan emas yang mahal harganya. Sehingga orang yang memiliki kejujuran pastilah akan mudah meraih kesuksesan di dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar